yang datang mengunjung:

Saturday, May 4, 2013

Analisis lingkungan internal


Analisis Lingkungan Internal





Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.
     Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.

    Analisis lingkungan internal lebih mengarah pada analisis intern perusahaan dalam menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi keuangan dan akuntansi, pemasaran, riset dan pengembangan, personalia serta operasional (David, 2006). Inti dari analisis lingkungan internal ini adalah berusaha untuk mencari keunggulan strategis yang dipakai untuk membedakan diri dari pesaing.


    Menurut Jauch dan Gluech (1999), lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan


FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL



Identifikasi faktor-faktor strategik internal dan kegiatan yang paling penting:
Identifikasi faktor internal kunci:
  • Pemasaran   

Pemasaran adalah starting point setiap kegiatan bisnis. Fungsi-fungsi perusahaan yang lain, seperti produksi, persediaan, keuangan, SDM dsb, merupakan derivat, langsung atau tidak langsung, dari fungsi pemasaran. Kajian mengenai kelayakan suatu usaha selalu dimulai dari perkiraan kemampuan melakukan penetrasi pasar. Karena itu, tak ada bisnis yang bisa dikembangkan tanpa pemasaran.
  • Keuangan dan akunting

Faktor keuangan memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba perusahaan yang tergambar dalam laporan keuangan perusahaan.
  • Produksi, operasi,dan teknik

Bagian operasi dan teknik berkaitan dengan upaya pengendalian produksi di pabrik tetap terjaga sesuai rencana. pengendalian produksi adalah fungsi untuk menggerakan barang melalui siklus manufaktur keseluruhan dari pengadaan bahan baku sampai dengan pengiriman produk jadi
  • Personalia

Bagian personalia berkaitan dengan perencanaan, pelatihan dan penempatan staf yang sesuai dengan rencana perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
  • Manajemen Mutu

Manajemen mutu dilaksanakan dalam menjaga kualitas kerja dan produk sehingga tetap memenuhi standar yang diinginkan.
  • Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan bagian dari sistem penunjang pengambilan keputusan manajemen dalam berbagai hal. Pengelolaan informasi berbasis computer sangat menentukan proses pengambilan keputusan perusahaan.


Organisasi dan Manajemen Umum
Pengelolaan SDM yang benar dalam organisasi dimaksudkan untuk mensinergikan kemampuan dengan kesesuaian bidang kerja staf, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dapat maksimal.

Pada lingkungan internal, secara tradisional ada beberapa aspek yang perlu diamati dari beberapa pendekatan yaitu :

1. Pendekatan fungsional
2. Pendekatan rantai nilai
3. Pendekatan kurva belajar.

Identifikasi kegiatan umum:
  1. Logistik ke dalam 
  2. Operasi 
  3. Logistik ke luar 
  4. Pemasaran dan penjualan 
  5. Layanan
Identifikasi kegiatan penunjang: 
  1. Pembelian 
  2. Pengembangan teknologi 
  3. Manajemen sumber daya manusia 
  4. Infastruktur perusahaan; (a) Bagaimana faktor-faktor dan kegiatan-kegiatan ini dibandingkan dengan informasi historis dan standar keunggulan internal, (b) Evaluasi faktor-faktor strategik intern dengan cara: Perbandingan dengan kinerja masa lalu, Perbandingan dengan pesaing, Perbandingan dengan fator-faktor sukses dalam industri.

Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai factor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan . Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.

Dalam melakukan analisis lingkungan eksternal dapat diperoleh faktor-faktor
yang menjadi peluang yang menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang
perlu dihindari sehingga tidak merugikan perusahaan. Analisis lingkungan eksternal
ini dapat memberikan faktor-faktor yang menjadi kunci utama bagi perusahaan untuk
dapat memberikan respon sehingga dapat merumuskan strategi yang bisa
menguntungkan bagi perusahan. Faktor-faktor eksternal yang akan dianalisis meliputi
kekuatan ekonomi, kekuatan sosial, budaya, demografis, lingkungan, kekuatan
politik, pemerintahan, hukum, kekuatan teknologi, dan kekuatan kompetitif. Hasil
dari identifikasi faktor eksternal ini didapat dari pengumpulan data sekunder yang
dikumpulkan dari beberapa sumber dan data primer sebagai penguat informasi dari
data sekunder yang dianggap dapat memberikan informasi tentang perkembangan
pola konsumsi masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya masyarakat Jawa
Barat. Faktor-faktor yang akan diuraikan dibawah ini akan menggambarkan
kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan makanan dan minuman serta
kekuatan hukum yang harus dimiliki yang berdampak pada tingkat penjualan pada
suatu perusahaan.


Perusahaan selalu dipengaruhi oleh lingkungan dimana perusahaan berada, pengaruh ini timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi perusahaan. Analisa eksternal digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman serta kecenderungan masa depan yang digunakan sebagai masukan dalam formulasi strategi.
Analisa ini melihat kecendeungan yang terjadi pada lingkungan eksternal perusahaan yang meliputi aspek :
  • Lingkungan Ekonomi
Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi perekonomian secara menyeluruh seperti : kebijakan moneter, nilai tukar uang, tingkat inflasi, tingkat suku bunga.
  • Lingkungan Politis
Faktor-faktor kondisi politis suatu negara / kawasan yang mempengaruhi dunia usaha, seperti : perjanjian perdagangan internasional, kebijakan perburuhan, kondisi politik suatu negara, isu-isu hak asasi manuasia dan lain-lain.
  • Lingkungan Sosial
Faktor-faktor perubahan sosial budaya yang mempengaruhi, seperti : perubahan pola konsumsi, perilaku konsumen, kepekaan konsumen terhadap krisis ekondisi.
  • Lingkungan Teknologi
Faktor-faktor yang disebabkan oleh perubahan teknologi yang mempengaruhi kebutuhan konsumen, seperti : teknologi informasi, perubahan teknologi produksi, perubahan teknologi produk.




STRAGI DIVERFIKASI
Perusahaan harus memanfaatkan sejumlah karakter yang menjadi kekuatan sebagai alat diversifikasi dan berusaha mencapai kesesuaian strategi (strategic fit) dalam bisnis baru yang dijalankan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

MENGAPA diversifikasi merupakan kunci emas dalam berinvestasi? Diversifikasi bertujuan untuk mengurangi tingkat risiko dan tetap memberikan potensi tingkat keuntungan yang cukup. Apa itu diversifikasi? Diversifikasi adalah sebuah strategi investasi dengan menempatkan dana dalam berbagai instrument investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, atau strategi ini biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation).

KEUNTUNGAN STRAREGI  DIVERSIFIKASI

Manfaat yang dapat dipetik dari adanya strategi diversifikasi yaitu ; peningkatan kinerja, posisi perusahaan, memanfaatkan strategic fit, mengarahkan sumber daya korporasi pada unit bisnis yang paling menguntungkan  dan  perencanaan pajak.

Sebagian besar perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi ketika menghasilkan sumber daya keuangan yang melebihi (in excess) dari jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan keunggulan daya saing (competitive advantage) bisnis utamanya. Terdapat dua alasan diversifikasi, yaitu internal dan eksternal yang merupakan dorongan (inducement) bagi pertumbuhan. External inducement merupakan dorongan dari yang memberi peluang bagi dibukanya bisnis baru., seperti munculnya Internet membuka peluang bagi penerbit koran cetak untuk membua bisnis layanan koran online. Dalam hal lain dorongan luar dapat pula dalam bentuk ancaman yang kemudian ditanggapi dengan membentuk usaha baru.







No comments :

Post a Comment

komentar: