Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.
Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.
Analisis lingkungan internal lebih mengarah pada analisis intern perusahaan dalam menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi keuangan dan akuntansi, pemasaran, riset dan pengembangan, personalia serta operasional (David, 2006). Inti dari analisis lingkungan internal ini adalah berusaha untuk mencari keunggulan strategis yang dipakai untuk membedakan diri dari pesaing.
Menurut Jauch dan Gluech (1999), lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

Identifikasi
faktor-faktor strategik internal dan kegiatan yang paling penting:
- Pemasaran
Pemasaran
adalah starting point setiap kegiatan bisnis. Fungsi-fungsi perusahaan yang
lain, seperti produksi, persediaan, keuangan, SDM dsb, merupakan derivat,
langsung atau tidak langsung, dari fungsi pemasaran. Kajian mengenai kelayakan
suatu usaha selalu dimulai dari perkiraan kemampuan melakukan penetrasi pasar.
Karena itu, tak ada bisnis yang bisa dikembangkan tanpa pemasaran.
- Keuangan dan akunting
Faktor
keuangan memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan atau laba perusahaan yang tergambar dalam laporan keuangan
perusahaan.
- Produksi, operasi,dan teknik
Bagian
operasi dan teknik berkaitan dengan upaya pengendalian produksi di pabrik tetap
terjaga sesuai rencana. pengendalian produksi adalah fungsi untuk menggerakan
barang melalui siklus manufaktur keseluruhan dari pengadaan bahan baku sampai
dengan pengiriman produk jadi
- Personalia
Bagian
personalia berkaitan dengan perencanaan, pelatihan dan penempatan staf yang
sesuai dengan rencana perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
- Manajemen Mutu
Manajemen
mutu dilaksanakan dalam menjaga kualitas kerja dan produk sehingga tetap
memenuhi standar yang diinginkan.
- Teknologi Informasi
Teknologi
informasi merupakan bagian dari sistem penunjang pengambilan keputusan
manajemen dalam berbagai hal. Pengelolaan informasi berbasis computer sangat
menentukan proses pengambilan keputusan perusahaan.
Organisasi dan
Manajemen Umum
Pengelolaan
SDM yang benar dalam organisasi dimaksudkan untuk mensinergikan kemampuan
dengan kesesuaian bidang kerja staf, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dapat
maksimal.
Pada
lingkungan internal, secara tradisional ada beberapa aspek yang perlu diamati
dari beberapa pendekatan yaitu :
1. Pendekatan fungsional
2. Pendekatan rantai nilai
3. Pendekatan kurva belajar.
Identifikasi kegiatan umum:
- Logistik ke dalam
- Operasi
- Logistik ke luar
- Pemasaran dan penjualan
- Layanan
Identifikasi kegiatan penunjang:
- Pembelian
- Pengembangan teknologi
- Manajemen sumber daya manusia
- Infastruktur perusahaan; (a) Bagaimana faktor-faktor
dan kegiatan-kegiatan ini dibandingkan dengan informasi historis dan
standar keunggulan internal, (b) Evaluasi faktor-faktor strategik intern
dengan cara: Perbandingan dengan kinerja masa lalu, Perbandingan dengan
pesaing, Perbandingan dengan fator-faktor sukses dalam industri.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan
eksternal mencangkup pemahaman berbagai factor di luar perusahaan yang mengarah
pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam
analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang
dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi
pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada
rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari
mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan . Oleh karena itu manajer
puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan
eksternal.
Dalam melakukan analisis lingkungan eksternal dapat diperoleh
faktor-faktor
yang menjadi peluang yang menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman
yang
perlu dihindari sehingga tidak merugikan perusahaan. Analisis lingkungan
eksternal
ini dapat memberikan faktor-faktor yang menjadi kunci utama bagi
perusahaan untuk
dapat memberikan respon sehingga dapat merumuskan strategi yang bisa
menguntungkan bagi perusahan. Faktor-faktor eksternal yang akan
dianalisis meliputi
kekuatan ekonomi, kekuatan sosial, budaya, demografis, lingkungan,
kekuatan
politik, pemerintahan, hukum, kekuatan teknologi, dan kekuatan
kompetitif. Hasil
dari identifikasi faktor eksternal ini didapat dari pengumpulan data
sekunder yang
dikumpulkan dari beberapa sumber dan data primer sebagai penguat
informasi dari
data sekunder yang dianggap dapat memberikan informasi tentang perkembangan
pola konsumsi masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya masyarakat
Jawa
Barat. Faktor-faktor yang akan diuraikan dibawah ini akan menggambarkan
kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan makanan dan minuman serta
kekuatan hukum yang harus dimiliki yang berdampak pada tingkat penjualan
pada
suatu
perusahaan.
Perusahaan
selalu dipengaruhi oleh lingkungan dimana perusahaan berada, pengaruh ini
timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi
perusahaan. Analisa eksternal digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan
ancaman serta kecenderungan masa depan yang digunakan sebagai masukan dalam formulasi
strategi.
Analisa ini
melihat kecendeungan yang terjadi pada lingkungan eksternal perusahaan yang
meliputi aspek :
- Lingkungan Ekonomi
Faktor-faktor
dominan yang mempengaruhi perekonomian secara menyeluruh seperti : kebijakan
moneter, nilai tukar uang, tingkat inflasi, tingkat suku bunga.
- Lingkungan Politis
Faktor-faktor
kondisi politis suatu negara / kawasan yang mempengaruhi dunia usaha, seperti :
perjanjian perdagangan internasional, kebijakan perburuhan, kondisi politik
suatu negara, isu-isu hak asasi manuasia dan lain-lain.
- Lingkungan Sosial
Faktor-faktor
perubahan sosial budaya yang mempengaruhi, seperti : perubahan pola konsumsi,
perilaku konsumen, kepekaan konsumen terhadap krisis ekondisi.
- Lingkungan Teknologi
Faktor-faktor
yang disebabkan oleh perubahan teknologi yang mempengaruhi kebutuhan konsumen,
seperti : teknologi informasi, perubahan teknologi produksi, perubahan
teknologi produk.
STRAGI
DIVERFIKASI
Perusahaan
harus memanfaatkan sejumlah karakter yang menjadi kekuatan sebagai alat
diversifikasi dan berusaha mencapai kesesuaian strategi (strategic fit) dalam
bisnis baru yang dijalankan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
MENGAPA
diversifikasi merupakan kunci emas dalam berinvestasi? Diversifikasi bertujuan
untuk mengurangi tingkat risiko dan tetap memberikan potensi tingkat keuntungan
yang cukup. Apa itu diversifikasi? Diversifikasi adalah sebuah strategi
investasi dengan menempatkan dana dalam berbagai instrument investasi dengan
tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, atau strategi ini biasa
disebut dengan alokasi aset (asset allocation).
KEUNTUNGAN
STRAREGI DIVERSIFIKASI
Manfaat
yang dapat dipetik dari adanya strategi diversifikasi yaitu ; peningkatan
kinerja, posisi perusahaan, memanfaatkan strategic fit, mengarahkan sumber daya
korporasi pada unit bisnis yang paling menguntungkan dan
perencanaan pajak.
Sebagian
besar perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi ketika
menghasilkan sumber daya keuangan yang melebihi (in excess) dari jumlah
yang dibutuhkan untuk mempertahankan keunggulan daya saing (competitive
advantage) bisnis utamanya. Terdapat dua alasan diversifikasi, yaitu
internal dan eksternal yang merupakan dorongan (inducement) bagi
pertumbuhan. External inducement merupakan dorongan dari yang memberi
peluang bagi dibukanya bisnis baru., seperti munculnya Internet membuka peluang
bagi penerbit koran cetak untuk membua bisnis layanan koran online. Dalam hal
lain dorongan luar dapat pula dalam bentuk ancaman yang kemudian ditanggapi
dengan membentuk usaha baru.

No comments :
Post a Comment
komentar: